Cinta Bersemi, Cara Anak Kampus Di Papua




Baru lulus dari SMA, biasanya banyak mahasiswa baru yang terpesona sama kakak tingkat. Hal ini Biasanya dialami para cewek jadi mengidolakan kakak tingkat yang dinilai lebih dewasa dan lebih berwibawah daripada teman sebaya yang juga baru lulus SMA. Apalagi kalau kakak tingkat itu adalah Panitia Ospek yang pada saat Ospek sangat aktif, dan cukup punya pengaruh. siooo, pesonanya tingkat Dewa.

Ini adalah situasi yang sering terjadi pada sebagian kampus besar, menengah, dan kecil di Indonesia. Kali ini saya akan membagi sedikit mengenai situasi di bagian timur Indonesia, Khususnya di Papua, yang di lihat dari beberapa faktor dan kondisi mendasar, seperti lingkungan tempat tinggal dan pergaulan muda-mudi, dengan nilai lokal Papua.

Langsung saja masuk pada bagian kedua dari tahapan bagaimana Cinta Bersemi di Bangku Kuliah, setelah anak-anak muda yang baru lulus SMA sudah terdaftar dan masuk pada kehidupan Kampus, mereka ini akan menjadi bahan pembicaraan para kakak tingkat, pada umumnya ini di lakukan para lelaki selama kurang lebih 3 bulan sampai 1 semester, tidak lain adalah membicarakan adik-adik cewek yang baru masuk sebagai mahasiswa baru.

Dan tahap ini kakak tingkat menjalankan aksi/modus adalah, dengan di adakan ajang Makrab, Inisiasi, dan kegiatan lainnya pada proses pengenalan dunia kampus, dengan berbagai tawaran UKM juga di tawarkan pada mahasiswa baru ini, ibarat Kegiatan-kigiatan ini sebagai perangkap, agar mahasiswa baru ini mempunyai ikatan emosional dan tanggung jawab sebagai anggota pada sebuah kegiatan, dan disinilah peluang kakak tingkat untuk unjuk kebolehan dan pesona, untuk menarik perhatian adik-adik cewek.

Sedangkan untuk kakak tingkat yang cewek, malah agak sedikit bedah strateginya, untuk menggait adik-adik mahasiswa baru, saya juluki mereka (para nenek-nenek kampus/Sinior Cewek), mereka berdandan berbeda dari seperti biasanya, dandananya agak extrim, sedikit mengundang birahi, dengan tujuan untuk mencari adik-adik ganteng, yang polos dan bening, mengapa nenek-nenek ini mengincar pucuk, agar mudah di atur dan di suruh lakukan apa saja, bila sudah menjadi pacar.

Pada bagian ketiga ini biasanya terjadi pada saat mahasiswa baru sudah mengenal kehidupan kampus kurang lebih 3 bulan, dan sudah sering di libatkan dalam kegiatan BEM tingkat universitas, jurusan, program studi. Dan ini memang tak bisa dihindari adik-adik baru terpesona pada kakak pengurus baik itu, ketua, sampai jajarannya di bagian bawah pada pengurus BEM, Ada juga cinta bersemi pada UKM, namun karena di Papua Agak sedikit kurang menonjolnya UKM-UKM, yang menuntut kebugaran tubuh, seperti MAPALA (Mahasiswa Pecinta Alam), UKM Panjat tebing, bola basket, bola kaki, dan lain-lain. Sehingga Lebih banyak cinta lokasi di ambil ahli oleh pengurus BEM yang lebih banyak diminati dan lebih menonjol. Nilai yang tertanam dalam benak adik-adik cewek bahwa, Pengurus BEM lebih aktif, Vokal, dan memiliki jaringan yang dapat mempermudah si adik cewek ini dalam perkuliahan.

Pada bagian ke-empat cinta bersemi pada sesama anggota UKM, karena sering bersama dan saling memberikan kenyamanan dalam setiap kegiatan, ada juga dalam kepanitiaan, seperti panitia natal, dies, dll. Kegiatan kampus, baik dari sesama jurusan atau jurusan lain, tidak lain karena terpesona dengan perilaku masing-masing saling unjuk kebolehan,  aktif, vokal, dan tegas, ataupun juga karena frekwensi bertemu yang sering (terus yang lainnya ke mana.???)
Pada bagian ke-lima, menurut saya ini yang paling seruh dan membutuhkan keahlian pribadi, mengapa saya mengatakan memerlukan keahlian pribadi..! Jawabannya setelah saya uraikan bagian ini, namun jika anda membaca bagian ini, anda sendiri sudah bisa menjawab, mengapa memerlukan keahlian pribadi.

Suka sama teman se-angkatan ini juga tidak lain karena frekwensi bertemu sangat tinggi, saling memberi perhatian, bersama dalam setiap kegiatan perkuliahan ataupun di luar perkuliahan. Ada sebuah Pernyataan/janji, ini sering digunakan (Kita di dalam ruangan ini semua saudara, tidak boleh saling suka, harus saling menjaga, saling membantu selama kuliah) “Sela” Aturan/janji yang tertulisa dan di undangkan saja bisa di langgar.

Langsung saja pada intinya, karena sering bersama, didalam ruang kuliah dan juga di luar ruang kuliah, dan juga saling perhatian baik dengan hal-hal kecil, maupun besar, seperti mengajak makan, sering di antar pulang, dengan hal-hal ini tak mungkin rasa cinta itu tidak bersemi. Dan disinilah kebanyakan muda-mudi Papua terlambat dalam menyelesaikan kuliah. Mode/gaya berpacarannya sudah seperti orang berkeluarga, tinggal di kos-kosan, saling jaga dan membangun ikatan khalayak suami istri, banyak aturan yang harus di jalani oleh kedua muda-mudi, terkait untuk untuhnya cinta mereka, kuliah dan kerja kelompokpun di abaikan, hingga ongkos taxi, uang saku dan uang yang lainnya untuk menunjang perkuliahan di gunakan untuk belanja hidup hari-hari di kos.

Bagian ke-enam atau yang terakhir ini, sering di alami oleh para mace-mace dong (cewek di kampus), cinta pada dosen muda, ataupun asisten pengajar yang masih muda soal wajah bukan menjadi ukuran, ganteng/tidak ganteng tetap akan menjadi bahan diskusi para mace-mace, baik itu di kantin, atau sela-sela jam kosong, atau entah itu dimana saja, ada sedikit bocoran dari beberapa teman cewek, mengenai apa saja yang di ceritakan.

 Saya jabarkan secara singkat, para mace-mace ini, akan menceritakan cara mengajar bapak dosen/asisten muda, cara berpakian, cara berjalan, dengan wajah penuh semangat dan berseri-seri. Status lajang atau tidaknya dosen/asisten muda akan selalu di pantau oleh mace-mace ini, baik lewat medsos, atau aktivitas hari-hari, bahkan para mace-mace ini, menjadikan dosen/asisten muda sebagai bahan untuk menghayal di saat perkuliahan atau saat malam mau beristirahat. Dari kasus ini hanya sedikit yang mampu memikat dosen/asisten muda sehingga menjadi benih-benih cinta. Semuanya itu karena soal gengsi saja, antara dosen dan mahasiswi, namun mahasiswi yang agak nekat saja yang kadang berhasil, menggoda dan menumbuhkan benih cinta (menjalani hubungan terselubung.

Adik, Kakak, dan Teman-teman, Kritik, Saran dan Masukan-nya, sangat di perlukan.

author : @Reigen




Komentar